Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BI Tunggu Konsep Matang Pemindahan Ibu Kota

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 02 Mei 2019 |17:13 WIB
BI Tunggu Konsep Matang Pemindahan Ibu Kota
Foto: Yohana Okezone
A
A
A

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih menunggu konsep matang dari pemerintah terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Dengan demikian, Bank Sentral baru akan mengambil langkah mengkaji konsep tersebut.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menyatakan, BI saat ini belum melakukan kajian terkait pemindahan ibu kota, pihaknya memang hanya menunggu konsep dari pemerintah.

"Kita masih pelajari konsepnya seperti apa. BI sampai saat ini belum mengkaji," katanya di Kantor Pusat BI, Jakarta, Kamis (5/2/2019).

 Baca Juga: BI dan OJK Tetap di Jakarta meski Ibu Kota Pindah

Dia menyatakan, setelah pemerintah memiliki konsep yang matang tentu akan melakukan koordinasi dengan BI. Setelah itu, BI akan memberikan masukan terkait konsep tersebut.

"BI masih lihat dulu konsep ibu kota baru, itu pasti akan dikoordinasikan, maka BI akan kaji dan memberikan pandangan dari BI," katanya.

Sebelumnya, pemerintah memiliki tiga kandidat wilayah untuk menempatkan ibu kota baru yakni di Sumatera, Kalimantan, atau Sulawesi. Anggaran yang disiapkan pun berkisar Rp322 triliun hingga Rp466 triliun.

 Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Sri Mulyani Tunggu Rencana Matang dari Bappenas

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, pemindahan ibu kota masih dalam tahap evaluasi studi alias masih dalam pengkajian. Maka, belum dapat diputuskan wilayah yang akan menjadi Ibu Kota baru itu.

"Kan memang belum diputuskan di mana, itu berati masih tahap berjalan untuk evaluasi studi. Tunggu saja dulu," ujarnya.

Meski demikian, Darmin menilai pemindahan Ibu Kota merupakan sesuatu hal yang memungkingkan untuk terjadi di Indonesia. "Menkeu (Sri Mulyani) saja bilang dengan dana yang dibayangkan sekarang kita bisa (pindah ibu kota)." katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement