Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sofyan Djalil: 300.000 Ha Lahan untuk Kota Masa Depan

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 03 Mei 2019 |16:48 WIB
   Sofyan Djalil: 300.000 Ha Lahan untuk Kota Masa Depan
Foto: Taufik Okezone
A
A
A

JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil memberikan penjelasan terkait 300.000 hektare (ha) lahan yang akan dijadikan sebagai ibu kota baru.

"Rencana sebesar itu supaya nanti ini kan kota masa depan, karena background-nya kan pembangunan Indonesia sangat berat apabila di Pulau Jawa. Pasalnya Pulau Jawa kontribusi 57% GDP Indonesia. Kalau ini terus terjadi, tekanan terhadap Pulau Jawa akan sangat berat," ujarnya di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

 Baca Juga: BPN Sudah Siapkan 300.000 Ha Lahan untuk Ibu Kota Baru

Dia menuturkan bahwa Jakarta saat ini penduduk idealnya 7 juta. Tapi sekarang sudah 11 juta orang lebih. Di mana ini akan bawa isu luar biasa seperti, lingkungan, air, banjir. Karena sekarang kota administrasi, bisnis se-Indonesia berpusat di Jakarta.

"Di negara lain biasanya kota bisnis dan pemerintahan pisah. Ide pindah ibu kota bukan baru sekarang, pas Presiden Soekarno aja sudah. Zaman Presiden Pak Harto juga pernah. Bahkan banyak orang spekulasi beli tanah di Jonggol, Bogor, tutur dia.

 Baca Juga: Rencana Pemindahan Ibu Kota, Pemprov Kalteng Siapkan Lahan Seluas 300 Ribu Hektar di Palangkaraya

Dia menambahkan, apabila waktu itu di Jonggol, tekanan konsentrasi penduduk dan ekonomi di Pulau Jawa tidak akan bisa dikurangi. Makanya pindah di luar Jawa. Persyaratannya itu tanah negara bebas biar tidak besar cost-nya.

"Kalau bisa bebas bencana, dan banyak kriteria lain. Sekarang diidentifikasi 3-4 tempat. Itu yang umumnya penuhi syarat," kata dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement