NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Selasa, karena kekhawatiran akan berkembangnya pertengkaran perdagangan berkepanjangan antara AS dan China. Hal ini menjadi beban dan sentimen negatif bagi investor.
Dow Jones Industrial Average turun 161,58 poin atau 0,61% pada pembukaan menjadi 26.276,90. S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 19,44 poin atau 0,66% pada 2.913,03. Nasdaq Composite turun 79,77 poin atau 0,98% menjadi 8.043,52 pada bel pembukaan.
Melansir Reuters, Selasa (7/5/2019), Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi AS minggu ini untuk membicarakan perdagangan. Pada hari ini, Pemerintah Beijing mengecilkan peningkatan dalam ketegangan setelah Presiden AS Donald Trump berjanji untuk mengenakan tarif baru.
Baca Juga: Wall Street Anjlok Gara-Gara Ancaman Trump ke China
Trump secara mengejutkan mengatakan akan menaikan pungutan tarif pada barang China pada Jumat, jika tidak ada kesepakatan dengan China. Hal ini memicu aksi jual global dalam ekuitas dan memicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.
“Ada beberapa ketidakpastian tentang apa hasil akhir dari negosiasi perdagangan nantinya. Jika tidak ada kesepakatan yang akan ditafsirkan secara negatif oleh pasar,” kata Kepala Investasi BNY Mellon's Lockwood Advisors King of Prussia Matt Forester.
Boeing Co turun 1,2%, sementara Caterpillar Inc turun 1,1%. Saham Boeing juga terbebani oleh laporan penurunan peringkat Barclays.
Menambah suasana suram, Komisi Eropa mengatakan utang besar Italia diperkirakan akan tumbuh lebih lanjut tahun ini dan berikutnya karena pertumbuhan negara itu masih lamban.
Baca Juga: Wall Street Anjlok Usai Trump Kekeuh Naikkan Tarif Barang China
Perusahaan minyak Exxon Mobil Corp turun 0,5% dan Chevron Corp turun 0,3%. Musim pendapatan sekarang telah mencapai homestretch-nya. Dari 392 perusahaan S&P yang telah melaporkan pendapatan sejauh ini, sekitar 75% telah melampaui perkiraan analis.
American International Group Inc melonjak 4,8% setelah perusahaan asuransi melaporkan laba kuartalan yang melampaui harapan masa lalu dan membukukan laba underwriting pertama sejak krisis keuangan.
Saham Regeneron Pharmaceuticals Inc turun 4,1% setelah produsen obat itu melewatkan estimasi laba triwulanan.
(Feby Novalius)