Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Freeport Akui Ada Penurunan Produksi Emas dan Tembaga

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 08 Mei 2019 |22:06 WIB
Freeport Akui Ada Penurunan Produksi Emas dan Tembaga
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Freeport Indonesia mengakui adanya penurunan produksi emas maupun tembaga. Hal ini yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua.

"Jadi penurunan produksi tersebut kemudian berdampak pada perekonomian Papua, terutama pada penerimaan dari pajak dan royalti," ujar Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama, di Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Baca Juga: Ekonomi Papua Tumbuh Negatif karena Produksi Freeport Anjlok

Mesk adanya penurunan produksi, Freeport menegaskan tidak adanya perubahan di sisi karyawan dalam artian pengurangan pekerja.

"Kita tahu perekonomian Timika kan di-drive dengan karyawan. Kita enggak ada perubahan karyawan," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan turunnya produksi tambang PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika menyebabkan pertumbuhan ekonomi Bumi Cenderawasih berkontraksi sebesar minus 20,13% pada triwulan pertama 2019 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Smelter Freeport Rampung Akhir 2022

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Papua Eko Mardiana mengatakan, kontraksi pertumbuhan ini disebabkan terutama karena lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi cukup dalam hingga minus 51,52% akibat turunnya produksi tambang Freeport.

"Produksi bijih logam PT Freeport pada triwulan pertama mengalami penurunan produksi diakibatkan masa transisi penambangan dari tambang terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC)," katanya, di Jayapura. (fbn)

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement