NEW YORK - Harga minyak naik pada hari Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) karena kekhawatiran investor terhadap pasokan global, mengimbangi peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Menurut Administrasi Informasi Energi EIA) Amerika Serikat, persediaan minyak mentah komersial di negara itu naik tajam 5,4 juta barel minggu lalu. Pada pekan yang berakhir 10 Mei, persediaan mencapai 472 juta barel, sekitar dua persen di atas rata-rata lima tahun pada tahun ini. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Kamis (16/5/2019).
Baca Juga: Harga ICP Naik Jadi USD63,6/Barel pada April 2019
Namun investor global tetap cukup khawatir tentang serangan drone (pesawat tak berawak) di dua stasiun pompa pipa minyak Arab Saudi.
Menteri Energi Saudi Khalid Al-Falih mengutuk serangan itu sebagai tindakan terorisme dengan target mengacaukan pasokan minyak global dan pasokan energi internasional.
Pipa Timur-Barat sepanjang 1.200 kilometer membawa minyak mentah dari ladang minyak utama Arab Saudi ke kota Pelabuhan Laut Merah Yanbu di barat.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Pasca-Pompa Minyak Arab Saudi Diserang Drone Peledak
Minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik USD0,24 menjadi USD62,02 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik USD0,53 menjadi ditutup pada USD71,77 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
(Dani Jumadil Akhir)