 
                Baca Juga: Perang Dagang AS-China Bahayakan Ekonomi Dunia
Aksi tersebut membuat China mengumumkan akan menaikkan tarif porduk impor AS hingga 25 persen dari 10 persen untuk barang senilai 60 miliar dolar AS. Kenaikan tarif ini rencananya berlaku pada 1 Juni mendatang.
Situasi global yang tidak kondusif akibat perang dagang ini berdampak pada negara-negara emerging market termasuk Indonesia. Pasalnya, investor khawatir perekonomian global melambat akibat perang dagang kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.
Ditambah dengan kondisi dalam negeri Indonesia yang masih belum kondusif pasca Pemilihan Presiden pada 17 April lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei nanti.
Baca Juga: Fakta Perang Dagang AS-China yang Saling 'Membunuh'