JAKARTA - Rencana kebijakan satu arah (one way) di jalan tol saat arus mudik dan balik Lebaran mesti dikaji dengan matang. Jangan sampai kebijakan ini merugikan masyarakat utamanya di daerah penyangga.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, kebijakan one way traffic saat Lebaran harus dipertimbangkan. Jangan sampai dilakukan secara maraton 3 hari untuk jalur satu arah.
"Simulasi harus dilakuan, itu akan buat daerah penyangga akan padat dan tidak bergerak. Jadi harus dipertimbangkan. Pemerintah agar berhati-hati paling tidak menerapkan one way per 6 jam, kemudian dilihat dan evaluasi seperti apa," ujarnya, di Gerbang Tol Cikampek Utama, Senin (20/5/2019).
Baca Juga: Mudik Lebaran, Sistem Satu Arah di Tol Direncanakan 3 Hari
Menurut dia, kebijakan one way harus dipertimbangkan juga untuk angkutan umum dalam hal ini bus. Bus yang ke Jakarta akan terkunci karena harus melalui jalur arteri dan efeknya bisa menimbulkan kemacetan yang parah.