CIKAMPEK - Volume kendaraan di tol saat arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi meningkat. Puncak arus mudik akan dilalui 150.000 kendaraan atau lebih banyak dibandingkan tahun lalu 130.000.
General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, beban Cikarang-Utama utama berpindah ke Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip. Dengan demikian puncak arus mudik yang diprediksi volume kendaraan mencapai 150.000 bisa terlayani dengan baik.
"Pemindahan gerbang tol ini memisahkan gerak kendaraan yang ke arah timur dan Bandung. Beban (GT Cikarang Utama) terdistribusi 70 ribu di Cikampek dan sisanya di Kalihurip," ujarnya, di Gerbang Tol Cikampek Utama, Senin (20/5/2019).
Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Siap Beroperasi
Saat ini di Gerbang Tol Cikampek dan Kalihurip tengah dibangun masing-masing 30 gardu. Dengan jumlah tersebut, seluruh volume kendaraan akan cepat terlayani.
"Jadi bisa dibayangkan dengan beban lebih kecil bisa tertampung. Insya Allah kapasitasnya terjawab untuk itu," ujarnya.
Selain memindahkan GT Cikarang Utama ke dua gerbang tol tersebut, Jasa Marga tetap menyiapkan mobile reader di Cikampek dan Kalihurip untuk transaksi tol.
"Total kita punya 56 tahun ini, tahun lalu 46 kita tambah lafi 10 nanti di gerbang baru," ujarnya.
Baca Juga: Penampakan Gerbang Tol Cikarang Utama Sebelum Dibongkar 23 Mei
Sementara itu, terkait one way, Jasa Marga sudah menyiapkan 15 jalur ke arah timur dan 15 ke arah Jakarta di KM 70 atau Gerbang Tol Cikampek Utama. Untuk tambahan antisipasinya, perseroan juga siapkan masing-masing 6 jalur reversible sehingga maksimal per arah bisa 21 gardu.
"Bedanya apa dengan tahun lalu, one way tahun lalu tidak diberitakan jadi org 130.000. Kalau tahun ini kan sudah diinformasikan berarti kita harus jaga-jaga lagi dengan diberitakan mudik," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)