JAKARTA - Pusat perbelanjaan yang dikelola PT Sarinah (Persero), hari ini ditutup, karena adanya aksi demo 22 Mei yang dilakukan di depan Gedung Bawaslu Jakarta. Di mana lokasi itu sangat dekat dengan lokasi Sarinah.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande mengatakan, dengan adanya hal tersebut akan mengurangi omzet. Pasalnya tidak ada transaksi jual-beli di Sarinah.
"Ya tentunya, dengan ditutupnya sementara ini akan ada pengurangan omzet, karena tidak ada transaksi, tapi ini keputusan yang baik daripada tokonya tetap beroperasi," ujarnya kepada Okezone, Rabu (22/5/2019).
Dia menuturkan, pihaknya berharap masalah seperti cepat selesai atau berlalu. Pasalnya hal seperti ini bisa menjadi suatu pembelajaran evaluasi dan bagian peningkatan semuanya.
"Kami berharap aksi demo bisa berjalan kondusif, silaturahmi berjalan baik dan persatuan terjaga untuk berupaya yang kita kerja kan untuk kemajuan ekonomi," tutur dia.