JAKARTA - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s). Apalagi pemerintah juga sudah berkomitmen di depan seluruh anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Washington, Amerika Serikat.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam melakukan pembangunan yang berkelanjutan pemerintah dihadapkan oleh tantangan pendanaan. Sebab, dana yang dibutuhkan untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan tidaklah sedikit.
Berdasarkan perhitungan dari Bappenas, anggaran untuk memenuhi target SDG’s per tahunnya sekitar USD2,5 hingga USD3 Triliun. Angka tersebut diperkirakan akan berjalan hingga tahun 2030 mendatang.
"Berdasarkan penghitungan perkiraan pendanaan yang dibutuhkan untuk memenuhi target SDG's sampai 2030 adalah USD2,5-3 triliun per tahun," ujarnya saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Baca Juga: Pemda Berperan Besar dalam Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Jika melihat kebutuhan dana sebesar itu, maka perlu peran semua pihak dalam mendukung pembangunan berkelanjutan ini. Sebab, jika hanya mengandalkan pemerintah maka anggaran tidak akan mencukupi.
Oleh karena itu, pada hari ini, Bappenas meluncurkan buku panduan kemitraan multi pihak. Dengan buku ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam menjalin sinergi antar pihak.