“Jadi kecuali udara, semua moda angkutan mengalami kenaikan. Namun begitu, secara sistematis kita mencari apa-apa kekurangan yang ada selama angkutan mudik tahun ini sehingga akan lebih memudahkan pemudik ke depannya,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta kemarin.
Budi Karya mengatakan, untuk tiga moda angkutan yang mengalami kenaikan jumlah pe mudik lebih disebabkan minat ke daerah masih cukup tinggi, terutama di daerah Pulau Jawa. Kenaikan jumlah penumpang paling banyak terjadi di moda transportasi kereta api yakni hampir 10% dibanding tahun sebelumnya.
“Moda kereta api yang mengejutkan tahun lalu tumbuh 3%, sekarang melonjak 10%,” katanya. Budi mengatakan, di sektor moda angkutan udara, penyebab berkurangnya penumpang pesawat karena armada yang tersedia terbatas.
Baca Juga: Soal Lion Air, Kemenhub: Banyak Maskapai yang Rugi
Selain itu, lanjut dia, penurunan penumpang ini juga di picu oleh harga tiket yang mahal. “Sebenarnya kalau di Lebaran itu, permintaannya relatif baik, jadi kalau suplainya ada, mungkin turunnya paling hanya 2-3%,” katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan, tahun ini ada sekitar 434 penerbangan tambahan dengan realisasinya hanya 80%.