Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Moratelindo Tawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Senilai Rp3 Triliun

Moratelindo Tawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Senilai Rp3 Triliun
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Galumbang Menak menambahkan, pada tahun 2019 perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2,6 triliun. Selain dari sukuk, sumber pembiayaan capex dari sisa obligasi tahun sebelumnya sekitar Rp200 miliar, pinjaman BNI Rp 400 miliar, Bank Mandiri Rp600 miliar dan sisanya kas internal. Adapun capex sebagian besar digunakan untuk membangun kabel serat optik.

Baca Juga: Lelang Sukuk Laris Manis, Pemerintah Raup Rp10,1 Triliun

Perseroan, lanjutnya, telah menandatangani kontrak dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk merapihkan kabel serat optik dari tiang ke dalam tanah. Nilai kontraknya sekitar Rp1,3 triliun. "Kabel serap optik dewasai ini sudah jelek keamanannya, kita sudah tandatangan dengan Pemkab Bandung, nantinya kabel yang di atas akan dimasukkan ke bawah," kataGalumbang Menak.

Selain itu, perseroan juga akan mendukung Yogyakarta menuju smart city dan estetika kota. Dimana perseroan akan membangun tower kecil di dua kota itu. Pada 2018, pendapatan perusahaan naik 75,34% menjadi Rp4,663 triliun didorong meningkatnya pendapatan non-penyelenggaraan telekomunikasi yaitu pengakuan pendapatan bunga dan konstruksi dari konsesi jasa proyek Palapa Ring paket Barat dan Timur serta pendapatan dari proyek fiberisasi tower provider.Selain itu, pendapatan penyelenggaraan telekomunikasi juga meningkat sebesar 17,98% menjadi Rp965,44 miliar. Laba bersih 2018 naik 485,22% menjadi Rp601,61 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement