JAKARTA – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berencana melakukan ekspansi penghiliran sawit dan tambahan pendanaan dalam jangka panjang. Untuk mendukung ekspansi tersebut, pereseroan menyiapkan transaksi afiliasi sebesar Rp2,52 triliun.
Dikutip dari Harian Neraca di Jakarta, Senin (24/6/2019), emiten perkebunan ini berencana melakukan afiliasi bersama PT Citra Borneo Indah (CBI) dan anak-anak usaha lainnya. Adapun, CBI memegang 53,75% saham SSMS.
Transaksi afiliasi tersebut melibatkan anak-anak usaha CBI dan SSMS, seperti PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), PT Mitra Mendawai Sejati (MMS), PT Tanjung Sawit Abadi (TSA), PT Sawit Multi Utama (SMU), PT Menteng Kencana Mas (MKM), dan PT Mirza Pratama Putra (MPP). Disebutkan, kenam anak usaha itu selanjutnya disebut sebagai entitas anak perseroan.
Rencananya, keenam anak usaha tersebut akan mengalihkan piutangnya ke SSMS dengan bunga sebesar 11 persen per tahun dan jangka waktu 15 tahun setelah perjanjian. Perjanjian sebelumnya sudah diteken pada 15 April 2019. Menurut manajemen SSMS, setelah rencana transaksi menjadi efektif, perseroan dapat memperoleh pendapatan bunga atas pinjaman kepada CBI. Dengan demikian, SSMS berharap bisa meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian, sehingga menguntungkan pemegang saham.
Selain pengalihan piutang, SSMS berencana membeli saham PT Surya Borneo Industri (SBI) senilai Rp738,30 miliar. Dengan demikian, kepemikan SSMS di SBI meningkat menjadi 49%. SBI merupakan entitas anak CBI dan juga SSMS. Adapun, nilai wajar 100% saham SBI ialah Rp1,32 triliun.