Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Gerai Giant Tutup, Hero Ingin Perkuat Bisnis Non-Makanan

6 Gerai Giant Tutup, Hero Ingin Perkuat Bisnis Non-Makanan
foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - PT Hero Supermarket sebagai induk usaha dari jaringan ritel supermarket Giant menyatakan akan memperkuat lini bisnis lainnya di sektor nonmakanan, yakni Guardian dan IKEA, di tengah penutupan enam toko Giant.

"Selain memperkuat bisnis makanan, kami juga terus mengembangkan bisnis kami lainnya yang berkinerja baik, yaitu Guardian Health & Beauty dan IKEA," kata Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo dikutip dari Antaranews, Selasa (25/6/2019).

Hadrianus mengakui bahwa perseroan melakukan penyesuaian ini sebagai bentuk komitmen jangka panjang bisnis ritel di Indonesia dan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah dengan cepat.

Dari laporan kinerja keuangan Hero yang dirilis 29 April 2019, pada kuartal-I 2019 Hero meraup pendapatan bersih sebesar Rp3,06 triliun atau meningkat tipis 0,5 persen dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp3,04 triliun.

Namun, perseroan juga masih mencatat rugi bersih sebesar Rp4 miliar atau secara umum sama jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Penjualan lini bisnis makanan (Hero dan Giant) turun 5 persen menjadi Rp2,34 miliar yang dipengaruhi oleh peluncuran rencana konsolidasi toko untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas dari waktu ke waktu.

"Makanan mencatat kerugian operasi sebesar Rp64 miliar di luar biaya-biaya perseroan yang tidak dialokasikan, dibandingkan dengan Rp87 miliar pada periode yang sama tahun lalu," kata Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall dalam keterangan tertulis.

Konsumen berbelanja di Supermarket Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Minggu (23/6/2019). Giant berencana menutup enam gerai di wilayah Jabodetabek yang akan dilakukan pada 28 Juli 2019. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement