Dia menyatakan, saat ini beban bunga utang yang harus dibayarkan pemerintah kian kecil. Kondisi ini ditandai dengan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang saat ini sebesar 7,42%.
Turunnya bunga utang Indonesia itu selain karena langkah efisiensi oleh pemerintah, juga didorong peningkatan rating surat utang pemerintah yang sudah mencapai level investment grade dari Standard and Poors (S&P).
Dengan peningkatan rating surat utang pemerintah, lanjutnya, membuat investor menjadi yakin terhadap pengelolaan utang Indonesia. Kemampuan pengelolaan yang kian membaik ini diharapkan terus terjaga sehingga bisa menekan beban bunga utang yang harus dibayarkan pemerintah.
"Ini menyebabkan yield (imbal hasil) daripada bunga utang kita semakin menurun. Artinya beban daripada bunga utang juga semakin menurun kalau kita mau menyusun ke depan ini," kata dia.
Baca Juga: Ramalan Fitch: Tidak Mungkin Ekonomi RI Tumbuh 6% Secara Cepat