NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berakhir bervariasi usai keuntungan dalam saham teknologi diimbangi oleh penurunan saham kesehatan. Selain itu, investor menanti kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, apakah akan segera berakhir.
Melansir Reuters, Kamis (27/6/2018), indeks S&P 500 berakhir lebih rendah karena penurunan saham industri kesehatan. Saham teknologi memimpin Nasdaq lebih tinggi dan Dow Jones Industrial average membukukan kerugian.
Dow Jones Industrial Average turun 11,4 poin, atau 0,04% menjadi 26.536,82. Kumudian S&P 500 kehilangan 3,6 poin, atau 0,12% menjadi 2.913,78 dan Nasdaq Composite menambahkan 25,25 poin, atau 0,32%, menjadi 7.909,97.
Baca Juga: Ada Secercah Harapan AS-China Damai, Wall Street Dibuka Menguat
Pasar saham berjuang menuju zona hijau di tengag investor masih merenungkan apakah pertemuan yang direncanakan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di KTT Kelompok 20 di Jepang akan menghasilkan kemajuan dalam sengketa tarif.
Sebenarnya pasar saham mendapat sentimen positif setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China menggambarkan sesuatu kemajuan dalam pembicaraan.
Namun Trump kemudian mengatakan bahwa pengenaan tarif "sangat mungkin" untuk mengenakan tarif tambahan pada barang-barang impor China.
Baca Juga: The Fed Berpotensi Batalkan Penurunan Suku Bunga, Wall Street Respons Negatif
Adapun pergerakan saham di akhir perdagangan, Philadelphia SE Semiconductor index naik 3,2% setelah Micron Technology Inc membukukan hasil optimis dan memperkirakan pemulihan permintaan chip. Sementara saham Micron melonjak 13,3%.
Saham Apple Inc naik 2,2% setelah pembuat iPhone mengkonfirmasi telah membeli startup self-driving Drive.ai. Regulator antitrust Uni Eropa pada hari Rabu memukul Broadcom dengan tuntutan bahwa pembuat chip menjatuhkan klausul eksklusivitasnya dengan pembuat TV dan modem sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Namun demikian, saham Broadcom naik 1,8%
General Mills Inc adalah pecundang persentase terbesar di S&P 500, turun 4,5% setelah perusahaan makanan kemasan melewatkan estimasi penjualan triwulanan, terpukul oleh permintaan makanan ringan yang lebih rendah di Amerika Utara.
(Feby Novalius)