"Karena berpotensi menjadi sumber energi alternatif ini, resistensi negara maju terhadap sawit sangat keras. Karena siapa yang bisa menguasai energi dia akan menguasai dunia," ujarnya.
Togar mengatakan seminar sawit di Oslo dilakukan untuk memperkenalkan fakta objektif mengenai industri sawit Indonesia yang berkelanjutan. Kegiatan itu baru pertama kali dilakukan di negara yang dikenal sangat kritis menyerang sektor minyak sawit dengan berbagai isu lingkungan dan sosial itu.
Hadir dalam kegiatan seminar sawit ini yaitu Duta Besar RI di Oslo Todung Mulya Lubis, Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono, Dirut BPDP-KS Dono Boestami, dan Ketua BRG Nazir Fuad.
Sementara itu dari kalangan akademisi yang akan menjadi pembicara antara lain Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB Prof Dr Yanto Santosa dan Prof Pietro Paganini dari John Cabot University Roma.
(Rani Hardjanti)