JAKARTA - Sejak pertama didirikan pada 2010, Bukalapak konsisten mengambil langkah-langkah besar untuk menaikkelaskan para pelaku usaha kecil. Itu supaya mereka bisa menyejajarkan diri dengan bisnis-bisnis modern berskala lebih besar.
Juga membuka jalan bagi pelaku usaha kecil untuk memberi kontribusi positif serta membuka banyak kesempatan bagi lingkungan sekitarnya. Kini, Bukalapak telah memiliki lebih dari 4 juta pelapak di seluruh negeri.
Baca Juga: Daftar Peringkat 15 Startup Indonesia, Bukalapak Nomor 1
Sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah memegang peranan penting dengan memberikan kontribusi lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2018 dan diprediksikan akan terus meningkat tahun ini. Tidak hanya itu, pasar konsumen menengah di Asia Tenggara juga diproyeksikan akan berkembang pesat dengan penambahan 50 juta konsumen kelas menengah pada tahun 2020.
Menurut McKinsey Report, Indonesia juga diperkirakan akan mengirimkan 1,6 miliar paket per tahun. CEO Bukalapak Achmad Zaky menyebut bahwa inovasi teknologi Bukalapak tidak hanya diperuntukkan bagi sebagian kalangan saja.
“Tetapi untuk berbagai latar belakang,” ujarnya.
Baca Juga: Ini 10 Besar Startup di Indonesia, Nomor 1 Berstatus Unicorn
Sejak pertama kali didirikan, teknologi yang diciptakan Bukalapak bertujuan untuk memajukan ekonomi Indonesia baik melalui kontribusi positif dari setiap pelaku usaha kecil maupun konsumen. Bagi para pelaku usaha tradisional, inisiatif Bukalapak dalam menghadirkan kesempatan yang sama lahir dalam bentuk program inovatif seperti Mitra Bukalapak.