Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RUPSLB, Barito Pacific Akan Stock Split

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 10 Juli 2019 |16:09 WIB
RUPSLB, Barito Pacific Akan <i>Stock Split</i>
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Sentimen positif lainnnya, lanjut dia, TPIA juga akan segera meresmikan operasional pabrik baru Polyethylene (PE) yang akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 736KT per tahun, dari posisi saat ini 336 KT per tahun.

"Peningkatan kapasitas produksi tersebut, akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor. Meski kenyataannya, Indonesia masih ketergantungan dengan impor petrokimia," jelas dia.

Tak hanya itu, dia menegaskan, setelah BRPT mengakuisisi Star Energy (SE), dampaknya sangat besar bagi perusahaan, yakni mencapai sekitar 50% dari EBITDA barito. Akuisisi terhadap sejumlah aset panas bumi Chevron yang dilakukan SE dinilai akan memberikan pendapatan yang stabil terhadap induk usaha.

Meski begitu, Kiswoyo meminta investor untuk memperhatikan berbagai tantangan bisnis yang dihadapi perseroan. Tingginya kebutuhan ekspansi group, peningkatan biaya produksi, dan penurunan margin penjualan, akan menjadi tantangan bagi manajemen BRPT pada tahun ini.

"Memang sangat tepat untuk investor yang ingin menjadikan BRPT sebagai sebagai long term portofolio, bukan untuk trading sesaat. Karena bisnisnya masih cukup bagus untuk jangka panjang. Ketika bisnis masih cukup bagus, maka prospek saham perseroan juga akan mengalami peningkatan ke depannya, setelah melakukan stock split," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement