Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tugas Kementan Jamin Stok Pangan saat Kemarau, Bukan Kendalikan Harga

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 10 Juli 2019 |16:52 WIB
Tugas Kementan Jamin Stok Pangan saat Kemarau, Bukan Kendalikan Harga
Ilustrasi Petani (Foto: Kementan)
A
A
A

JAKARTA - Naiknya beberapa harga komoditas pangan akibat musim kemarau tak dapat sepenuhnya sebagai tanggung jawab Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut Pengamat Pertanian Universitas Nasional IGS Soekartono, paling utama yang harus diperhatikan saat musim kemarau atau kekeringan tiba adalah jaminan kesiapan stok pangan di pasaran.

Baca Juga: Bawang Putih Naik Jadi Rp44.909/Kg, Cek Harga Pangan Lainnya

Di situlah, ucap Soekartono, Kementan perlu bekerja keras memastikan bahwa pangan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat tersedia.

"Saat kemarau, itulah yang perlu diwaspadai. Tugasnya Kementan memastikan pertanian tetap produktif dan komoditas pangan aman," ujar Soekartono, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga: Daftar Harga Pangan Hari Ini, Ayam dan Bawang Putih Naik

Soal harga yang melonjak, menurut Soekartono tak dapat musim kemarau dijadikan sebagai alasan. Sebab hal itu menyangkut jalur distribusi niaga dan pasokan masuk ke pasaran.

"Jadi meskipun kemarau tapi kalau pangannya tetap aman, harga seharusnya tetap stabil. Jika masih mahal, berarti ada sesuatu lain hal kan," ungkap Soekartono.

Beberapa komoditas pangan dikabarkan mengalami kenaikan harga di pasaran, seperti antara lain cabai, bawang dan sayur mayur.

Kenaikan itu dianggap akibat kemarau yang ternyata datang lebih cepat dibandingkan prediksi sebelumnya sehingga berdampak ke produktivitas pertanian.

Sedangkan pihak Kementan telah menegaskan bahwa ketersediaan pangan tetap akan aman untuk pasokan di pasaran.

Kementan telah melakukan berbagai upaya antisipasi kemarau dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement