Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkeu Targetkan Penerbitan SBN Ritel Rp80 Triliun

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2019 |16:44 WIB
Kemenkeu Targetkan Penerbitan SBN Ritel Rp80 Triliun
Uang Rupiah. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pada tahun 2019 bisa mencapai Rp60 triliun hingga Rp80 triliun. Pemerintah pun optimistis bisa mencapai target tersebut.

Baca Juga: Ini Alasan Bunga SBR007 Lebih Rendah

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyatakan, optimistis itu terdorong dari realisasi penerbitan SBN ritel hingga paruh pertama 2019 yang mencapai Rp35 triliun.

Angka tersebut dicapai melalui penerbitan beberapa SBN ritel, di antaranya Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR).

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan SBR007 dengan Tingkat Bunga 7,5%

"Total target penerbitan ritel selama setahun itu Rp50 triliun hingga Rp80 triliun, angkanya sudah di kisaran Rp35 triliun hingga Rp36 triliun. Itu belum termasuk hitungan SBR yang baru diterbitkan," ungkapnya di Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Seperti diketahui, pemerintah baru saja menerbitkan SBR seri 007 dengan tingkat kupon minimal mengambang (floating with floor) sebesar 7,5%. Target indikatif yang ditetapkan pun sebesar Rp2 triliun.

Sedangkan realiasi pada penerbitan SBR seri 006 sebelumnya mencapai Rp2,26 triliun, jumlah ini lebih rendah dari realisasi penerbitan SBR seri 005 yang mencapai Rp4 triliun.

Sementara itu, Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Loto Srinaita Ginting menyatakan, target sebesar Rp60 triliun-Rp80 triliun tersebut merupakan ruang yang diberikan, artinya dalam perjalanannya dapat terjadi penyesuaian. Sebab penerbitan SBN akan menyesuaikan selera pasar.

"Kalau misalnya rencana untuk lelang ritel sekian loan sekian, kalau misalnya ada yang perlu disesuaikan karena enggak sesuai rencana awal ya mengalir saja, bukan berarti artinya enggak tercapai," jelasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement