Hal tersebut dibuktikan dengan pertumbuhan kredit rata-rata perseroan secara bank only yang tumbuh cukup baik 12,1% secara tahunan. Pertumbuhan kredit tersebut, ditopang oleh dua segmen utama, yakni Corporate dan Retail yang berfokus pada kredit micro dan consumer.
Hery melanjutkan, Pembiayaan segmen korporasi secara bank only hingga juli 2019 tumbuh rata-rata 21,2% secara tahunan dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp338,4 triliun. Sementara segmen mikro banking secara bank only tumbuh rata-rata 23,6% secara tahunan dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp110,4 triliun.
Kemudian yang terakhir kredit consumer secara bank only tumbuh rata-rata 9% dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp87,3 triliun.
“Untuk mengoptimalkan fungsi intermediasi perbankan, kami juga berupaya menjaga komposisi kredit produktif dalam porsi yang signifikan, yakni 77,4% dari total portofolio kredit Bank Mandiri dengan penyaluran kredit investasi mencapai Rp242,3 triliun dan kredit modal kerja mencapai Rp319,3 triliun” jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)