Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Gelembung Gas di Sumur Migas Laut Jawa, Ini yang Dilakukan Pertamina

Ada Gelembung Gas di Sumur Migas Laut Jawa, Ini yang Dilakukan Pertamina
Ilustrasi Kilang (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Pertamina terus melakukan upaya maksimal dalam penanganan dampak paska munculnya gelembung gas di sumur migas lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Penanganan dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak yang credible, competent dan memiliki proven experience dalam menangani case yang sama.

Salah satunya adalah Boot & Coots, perusahaan asal US yang telah memiliki proven experience dalam menyelesaikan peristiwa di Gulf Mexico. Untuk penanganan risiko pencemaran lingkungan, Pertamina group telah memobilisasi 27 kapal dan 12 set Oil Boom. Selain itu, untuk menjaga agar tidak ada aktivitas nelayan di sekitar lokasi, Pertamina dan PHE ONWJ bekerja sama dengan TNI AL, Satpolairud, dan Pokwasmas, mengerahkan 7 unit kapal Patroli. Seluruh upaya tersebut sebagai komitmen dan keseriusan Pertamina dalam mengatasi peristiwa di sumur migas lepas pantau tersebut baik dari aspek operasional maupun lingkungan hidup.

 Baca juga: Ada Gelembung Gas, Pertamina Tutup Pengeboran Sumur Lepas Pantai YYA

“Prioritas utama adalah memastikan keselamatan tim dan masyarakat, serta menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitar lokasi,” ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (22/7/2019).

 kilang pertamina

Lebih lanjut, Fajriyah menjelaskan bahwa Pertamina dan PHE ONWJ juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak seperti SKK Migas, Kementerian ESDM, Kementerian LHK, Pemerintah Daerah, Dinas Lingkungan Hidup Daerah, TNI dan Kepolisian, Ditjen Perhubungan Laut, KSOP, KKP, Pushidros AL, KKKS dan berbagai instansi lainnya. Bahkan beberapa pihak tersebut juga telah melakukan peninjauan untuk memonitor situasi terkini.

 Baca juga: Risiko Terburuk Gelembung Gas di Sumur Pertamina Mirip Film Deepwater Horizon

"Pertamina mengucapkan terima kasih atas dukungan positif yang diberikan dari semua pihak, baik dari komunitas industri migas, pemerintah maupun masyarakat. Dukungan ini memperkuat upaya maksimal kita sehingga dapat memperkecil dampak peristiwa ini bagi operasi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan," kata Fajriyah .

Sebelumnya, Pertamina telah menyampaikan bahwa dari sejak awal peristiwa langsung menjalankan emergency response, sehingga semua pekerja yang berada di anjungan tersebut langsung dievakuasi. Di waktu yang sama, juga melakukan isolasi dan pengamanan area sekitar anjungan dengan kapal patroli untuk mencegah nelayan dan masyarakat mendekat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement