Saya juga berharap universitas akan menjadi tempat dimana anda tidak hanya menuntut ilmu tapi Anda mulai belajar untuk memberi. Ini adalah salah satu filosofi yang disampaikan orangtua saya dulu. Oleh orang tua kami diberikan nasihat, "Ndhuk, uripmu ojo ning mikirke kanggo awakmu dewe" yang artinya kalau kamu hidup janganlah hidup hanya memikirkan diri sendiri. Biasakan untuk memikirkan orang lain dan kepentingan orang lain.
Sehingga kemudian saya terbiasa hidup tidak selalu memikirkan diri sendiri. Waktu saya jadi dosen, apa yang saya bisa berikan untuk mahasiswa saya? Waktu saya menjadi menteri, "Apa yang bisa saya berikan lebih?". Waktu saya di Bank Dunia, "Apa yang bisa saya berikan lebih?". Jangan terus menerus memikirkan diri sendiri, tapi cobalah untuk memikirkan orang lain.
Dan itulah sebetulnya nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Inilah yang membuat Indonesia bisa merebut kemerdekaannya, sementara negara tetangga kita, dia tunggu diberi oleh penjajahnya. Indonesia merebut, karena kita memikirkan orang lain. Para pendiri bangsa kita memikirkan rakyat Indonesia yang menderita.
Pendiri bangsa ini mampu dan mau mengorbankan dirinya untuk memperjuangkan kemerdekaan untuk memperbaiki kondisi masyarakat yang dijajah.
Semarang , 23 Juli 2019
Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke 38 Universitas Negeri PGRI Semarang
(Dani Jumadil Akhir)