Di samping itu, perseroan juga memperkuat jaringan distribusi melalui lebih dari 94.000 titik penjualan, baik di kanal tradisional maupun modern. Perseroan menerapkan inovasi marketing untuk menggenjot penjualan selama musim liburan sekolah dan Ramadan. Strategi itu berhasil membukukan penjualan kuartal II/2019 sebesar Rp795 miliar, naik 0,5% dibandingkan dengan penjualan kuartal I sebesar Rp791 miliar.
Kinerja yang positif pada separuh pertama tahun ini mendorong perseroan untuk menjaga momentum pertumbuhan di paruh kedua 2019. Pada tahun-tahun sebelumnya, penjualan selama musim libur panjang tercatat selalu lebih rendah karena menurunnya konsumsi roti anak sekolah.
Sebelumnya berdasarkan riset PT Indo Premier Sekuritas yang dirilis 5 Juli 2019 menyebutkan, PT Nippon Indosari Corpora Tbk diyakini membukukan pendapatan kuartal kedua tahun ini tumbuh sekitar 20%. Proyeksi pertumbuhan penjualan itu mematahkan pola musiman di kuartal II lebih rendah, yang rata-rata 5 tahun tumbuh 12,4%.
Kinerja kuartal II/2019 diwarnai retur penjualan yang diperkirakan sekitar 12%, dari proyeksi 12,5% dibandingkan dengan kuartal I/2019 sebesar 13,5% dan kuartal II/2018 sebesar 20,1%.Optimisme kinerja penjualan produsen Sari Roti ini pada kuartal II/2019 didorong dengan dimulainya pabrik di Balikpapan pada Juni 2019. ROTI saat ini menjalankan 14 pabrik dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi, 5 juta pcs per hari, atau naik 12%.
(Dani Jumadil Akhir)