JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berencana melakukan ekspansi anorganik dengan membentuk sebuah perusahaan modal ventura pada tahun ini. Perusahaan plat merah ini menganggarkan Rp600 miliar hingga Rp700 miliar untuk merealisasikan rencana tersebut.
Baca Juga: Naik 20%, BNI Salurkan Kredit Rp549 Triliun pada Semester I
"Kita di RBB (rencana bisnis bank) menganggarkan Rp600 miliar hingga Rp700 miliar untuk membentuk perusahaan modal ventura," ujar Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Dia menjelaskan, rencananya aksi korporasi tersebut bakal dieksekusi pada semester II tahun ini, menyusul rencana perusahaan untuk menyertakan modal di PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), perusahaan dompet digital milik BUMN yang mengelola merek LinkAja.
Baca Juga: Laba Bersih BNI Tumbuh 2,7% Jadi Rp7,63 Triliun di Semester I-2019
Anggoro menyatakan, penyertaan modal bakal dilakukan dalam tiga tahap, di mana tahapan pertama masih dilakukan oleh BNI Sekuritas, lalu pada tahapan kedua dan seterusnya direalisasi oleh perusahaan modal ventura tersebut.