Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

'Menenggak' Laporan Keuangan Coca-Cola, Wall Street Ditutup Menguat

'Menenggak' Laporan Keuangan Coca-Cola, Wall Street Ditutup Menguat
Coca Cola (Business standard)
A
A
A

NEW YORK - Saham-saham di Wall Street reli dan berakhir dengan kenaikan cukup memuaskan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh serangkaian laporan laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan.

Melansir laman antaranews, Jakarta, Rabu (24/7/2019), indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 177,29 poin atau 0,65 persen, menjadi ditutup di 27.349,19 poin. Indeks S&P 500 bertambah 20,44 poin atau 0,68 persen, menjadi berakhir di 3.005,47. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 47,27 poin atau 0,58 persen, menjadi 8.251,40 poin.

 Baca juga: Pendapatan Perusahaan Blue Chip Bawa Wall Street Terbang Tinggi

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih tinggi, dengan sektor material naik hampir dua persen, melampaui yang lainnya. Sektor utilitas turun 0,61 persen, satu-satunya penurunan di antara kelompok.

 Wall Street

Saham Coca-Cola melonjak 6,07 persen setelah perusahaan minuman itu melaporkan laba dan pendapatan kuartal kedua yang melampaui ekspektasi Wall Street.

 Baca juga: Wall Street Dibuka Menguat Ditopang Naiknya Saham Facebook dan Amazon

United Technologies, komponen Dow lainnya, juga membukukan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, mengirim sahamnya naik 1,5 persen.

Gelombang perusahaan-perusahaan diharapkan melaporkan laba mereka minggu ini termasuk nama besar Alphabet, Amazon dan Boeing.

Sejauh ini, lebih dari 18 persen perusahaan komponen S&P 500 telah melaporkan angka triwulanan mereka. Dari perusahaan-perusahaan itu, lebih dari 78 persen telah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan, menurut data FactSet.

Di sisi ekonomi, total penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) di AS jatuh 1,7 persen pada Juni, menunjukkan pelemahan pasar perumahan AS, National Association of Realtors (NAR) melaporkan pada Selasa (23/7/2019). Penjualan secara keseluruhan turun 2,2 persen dari setahun lalu.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement