JAKARTA - Untuk para sarjana yang baru lulus dan sudah mendapatkan pekerjaan dengan gaji misalnya Rp8 juta per bulan sudah bisa mulai memikirkan membeli rumah dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan perbankan, baik bank konvensional maupun syariah tentunya jika mereka sudah minimal 2 tahun bekerja.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menyatakan, bagi para konsumen yang ingin membeli rumah, saat ini kondisi termudah untuk membelinya. Hal ini dikarenakan adanya berbagai kebijakan pemerintah yang memudahkan kepemilikan rumah sehingga menjadi lebih fleksibel.
Baca Juga: Viral, Ada Perumahan di Atas Thamrin City!
Selama ini, kendala utama untuk membeli rumah adalah masalah uang muka atau Down Payment. Dengan aturan LTV yang memudahkan, apa lagi BI7RR yang telah diturunkan oleh Bank Indonesia, kendala-kendala tersebut sudah seharusnya teratasi.
"Ketika masih menjadi fresh graduate dan baru memulai bekerja, ada baiknya untuk mulai memikirkan untuk membeli rumah. Karena di masa muda, ketika masih lajang atau belum punya anak, beban keuangan belum terlalu besar. Berbeda halnya ketika sudah menikah apalagi jika punya anak, kebutuhan finansial akan semakin besar. Jika ditambah dengan biaya cicilan rumah, beban finansial itu akan semakin besar. Sehingga kebutuhan membeli rumah akhirnya dikorbankan dan mengandalkan tinggal bersama di rumah orang tua,” jelas Ike, dalam keterangannya, Minggu (28/7/2019).
Baca Juga: Usai Lebaran, Tren Pencarian Rumah di Bawah Rp500 Juta Meningkat
Kondisi ini selaras dengan hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1-2019, di mana generasi muda memiliki minat paling besar untuk membeli properti, sebesar 71% responden yang berusia 21-29 tahun, di mana kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja. Sementara responden pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua dengan persentase sebesar 60%.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H1 2019 ini merupakan survei berkala diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Survei berkala ini dilaksanakan oleh Rumah.com sebagai pemimpin pasar properti portal di Indonesia untuk mengikuti secara langsung perkembangan yang terjadi di pasar.