Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Saldo Nasabah Mandiri Berubah, Ombudsman Pastikan Tak Ada Hacker

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2019 |13:44 WIB
Saldo Nasabah Mandiri Berubah, Ombudsman Pastikan Tak Ada <i>Hacker</i>
Penipuan (Shutterstock)
A
A
A

Tragedi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mengalami eror dan berbuntut perubahan saldo belum lama ini berbuntut panjang. Bank pelat merah ini harus merogoh kocek untuk mengobati rasa sakit hati para nasabah.

Obat sakit hati yang dimaksud berupa pemberian kartu uang elektronik (e-money) kepada 3.300 nasabahnya.

Managing Director Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Heri Gunardi mengatakan, pemberian e-money tersebut sebagai langkah membina hubungan baik antara perseroan dengan nasabahnya. Sebab, dirinya menyadari perubahan saldo itu cukup merugikan nasabah dari sisi non materi.

“Kemudian sebagai ganti deg-degan nasabah (karena saldo di rekeningnya berubah), kami beri e-money buat bina hubungan baik dengan nasabah. Kita juga beri voucher online untuk obat sakit hati nasabah,” ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Ombudsman, Jakarta, Senin (29/7/2019).

Menurut Heri, pemberian nasabah tersebut hanya diberikan kepada nasabah yang melakukan komplain. Masing-masing dari kartu uang elektronik yang diberikan kepada nasabah yang komplain adalah senilai Rp100.000 per orang.

Berdasarkan data dari Bank Mandiri,ada 1,5 juta nasabah yang terkena dampak dari erornya sistem IT tersebut. Dari jumlah tersebut 3.300 melakukan komplain kepada Bank baik itu secara langsung maupun online.

Dari jumlah 3.300 nasabah, 2.600 di antaranya merupakan nasabah yang mengalami kelebihan saldo di rekeningnya. Sementara sisanya merupakan nasabah yang rekeningnya berkurang.

Jika ditotal, artinya, Bank Mandiri mengeluarkan Rp330 juta kartu uang elektronik untuk nasabah yang komplain. Angka tersebut didapatkan dari Rp100.000 dikalikan dengan jumlah nasabah yang komplain sebanyak 3.300 orang

“Masing-masing kita beri kartu e-Money Rp 100.000,” ucapnya.

Selain pemberian e-money, Bank Mandiri juga memberikan voucher elektronik kepada para nasabahnya. Hanya saja dirinya tidak menyebutkan berapa jumlah voucher yang diberikan dan bagaimana bentuknya.

Selain pemberian e-Money dan voucher elektronik, Bank Mandiri juga memberikan penjelasan kepada nasabah yang terdampak. Heri mengklaim, setelah mendapat penjelasan dari pihaknya, para nasabah pun akhirnya dapat memakluminya.

“Sebagai pelayan publik kalau ada kekurangan kita terus perbaiki. Kami mohon maaf atas ketidaknyaman berapa jam itu. Semoga ke depan bisa layani lebih baik,” jelasnya

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, karena adanya gangguan teknis pada sistem teknologi informasinya (IT). Akibatnya, saldo di rekening para nasabahnya berubah bahkan ada yang berubah menjadi Rp0.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement