JAKARTA – Semester pertama tahun 2019, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) membukukan pendapatan Rp 1,55 triliun, naik 5,4% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,47 triliun. Sementara beban pokok penjualan tercatat menurun 1,2% year on year (yoy) menjadi Rp551,53 miliar di semester I-2019.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Kemudian laba kotor MLBI mampu naik 8,6% menjadi Rp1 triliun di paruh pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp920,27 miliar.
Baca juga: Rencana Ekspor Bir Bintang Ditentukan oleh Turis di Indonesia
Setelah dikurangi pos beban administrasi dan lainnya, MLBI mampu mencatat laba bersih Rp485,62 miliar pada semester I-2019, naik 4,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 463,87 miliar.
Erik Pieter Mul, Direktur Keuangan Multi Bintang Indonesia menuturkan, perseroan optimis pasar minuman beralkohol (minol) di Indonesia bakal berkembang. Hal ini didukung oleh ramainya sektor pariwisata.
Baca juga: Bir Bintang Bagi Dividen Rp627/Saham, Hampir 100% dari Laba Bersih
Seperti yang diketahui, market produk perseroan tak terlepas dari geliat konsumen di berbagai tempat wisata. Alhasil sepanjang 2018 kemarin, perseroan mampu meraih pertumbuhan penjualan yang signifikan.
Selanjutnya, pacu pertumbuhan penjualan tahun ini lebih agresif lagi, perseroan bakal menggenjot penjualan segmen produk nonalkohol dengan meluncurkan produk terbaru. Hal ini juga bagian strategi perseroan mensiasati bisnis minuman alkohol yang masih tertekan seiring dengan adanya kebijakan kenaikan tarif cukai minuman alkohol.
Baca juga: DKI Kaji Lepas Saham Pabrik Bir
Direktur Independen Multi Bintang Indonesia, Bambang Britono pernah mengatakan, perseroan akan meneruskan momentum kenaikan penjualan minuman non-alkohol pada tahun ini. Meski demikian, perseroan tidak dapat memberikan target penjualan maupun pertumbuhan yang dipasang.
“Setelah sukses meluncurkan produk baru minuman non alkohol, ke depan bakal kembali meluncurkan produk baru,”ujarnya.
Meski tengah melecut penjualan minuman non alkohol, perseroan memastikan tidak meninggalkan bisnis utama. Untuk penjualan produk, perseroan mengandalkan berbagai jalur pemasaran mulai dari restoran, kafe, hotel dan bar. Sedangkan terkait kapasitas produksi, pabrikan MLBI tercatat memiliki kemampuan produksi 1 juta hekto liter bir per tahunnya.