JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menutup paruh pertama 2019 dengan membukukan pendapatan senilai Rp2,5 triliun. Nilai pendapatan ini meningkat dari periode yang sama pada sebelumnya hanya Rp2,4 triliun ditengah kondisi eksternal yang belum cukup kondusif bagi perusahaan.
“Disamping terus memperkuat core business untuk pembiayaan mobil, motor, properti, serta alat berat dan mesin, BFI Finance juga menelurkan dan mengembangkan beberapa produk pembiayaan demi mengakomodasi kebutuhan gaya hidup saat ini,” ujar Business Director BFI Finance Sutadi seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Laba Bersih BFI Finance Tumbuh 24%
Menurutnya, gelaran pilpres yang mengakibatkan para pelaku usaha mengambil sikap wait and see, momentum Ramadhan dan Lebaran, serta perlambatan investasi juga lesunya harga komoditas, telah mengakibatkan tekanan yang cukup memengaruhi pertumbuhan bisnis perseroan. Namun demikian, penerapan strategi yang agile dengan fokus berinovasi menelurkan dan mengembangkan produk sesuai perubahan pola hidup masyarakat terus dilakukan.
BFI Finance sebagai perusahaan pembiayaan juga mencatatkan laba bersih tercatat sebesar Rp690 miliar. Namun demikian, Perusahaan tetap gigih mendorong pertumbuhan bisnis untuk menjawab beragam tantangan tersebut dengan membukukan piutang pembiayaan neto Rp16,4 triliun serta mencatat total aset senilai Rp18,3 triliun di semester pertama 2019.
Baca Juga: Sebelum Jatuh Tempo, BFI Finance Siapkan Rp335 Miliar