Thomas mengatakan, pemberian insentif fiskal ini akan sangat akan mempermulus dan mempercepat langkah Hyundai untuk berinvestasi ke Indonesia. Apalagi ini juga sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
"Untuk menggolkan investasi Hyundai dan kia butuh insentif yng nendang harus bisa yakinkan Hyundai dan KIA untuk investasi di Indonesia, " katanya.
Sebagai informasi, terkait rencana investasi, Hyundai masih melakukan proses studi. Salah satunya adalah meninjau beberapa kawasan untuk lokasi pabrik
Rencananya 40% dari produksi Hyundai di Indonesia akan diekspor. Sementara 60% sisanya diperuntukkan bagi pasar domestik.
(Dani Jumadil Akhir)