Presiden Jokowi Minta Investor Danau Toba Diganti
MEDAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Otorita Danau Toba untuk mendesak investor agar segera mulai membangun kawasan wisata di sekitar Danau Toba. Jika investor masih ragu membangun kawasan tersebut, Presiden memerintahkan Badan Otorita untuk mengganti investornya.
“Kalau ini sudah mulai, investornya enggak mulai-mulai stop ganti. Saya sudah sekarang memang harus tegas-tegas gitu. Kalau ndak kapan mulai? Tempat yang sangat bagus seperti ini gampang dicari investor,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meninjau kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape, di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut) seperti dikutip setkab, Selasa (30/7/2019).
Baca Juga: Jokowi Akan Tinjau Sejumlah Destinasi Wisata di Danau Toba
Menurut Presiden, ada 386 hektare luas tanah di kawasan wisata Danau Toba yang sudah clear, sudang dipegang Badan Orotita Danau Toba. Karena itu, ia minta secepatnya dimulai, baik itu yang tanggung jawab pemerintah, infrastruktur jalan, dan lain-lain.
Nantinya, lanjut Kepala Negara, di tempat tersebut akan ada hotel bintang 4, bintang 5, resort, dan juga padang golf juga. “Tetapi yang jelas ini untuk MICE, meeting, wisatanya juga komplit, wisata air ada, wisata alam ada, air terjun ada, wisata religi ada. Sudah komplit,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut Presiden, akan menyelesaikan dulu yang di Tobasa seluas 386 ha, sebelum nantinya pindah ke Humbang Hasundutan yang masih ada lagi 533 ha.
“Sana lagi bregg, rampung lagi. Sekarang memang kerjanya seperti itu, kerja barengan, terintegrasi pusat, provinsi, daerah, bagi-bagi. Tadi malam sudah kita bagi semuanya,” kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Bakal Ada Bus Air Rp22 Miliar di Danau Toba
Mengenai manfaat pembangunan kawasan tersebut bagi masyarakat, Presiden Jokowi meyakinkan banyak. “Kalau banyak hotel di sini pasti dong, sayur masuk hotel, buah masuk hotel, singkong masuk hotel, jagung masuk hotel, kentang masuk hotel, lapangan kerja terbuka, barang-barang kerajinan di sini yang banyak sekali, tenun, ulos, indikraft, semuanya, kopinya nggak usah dijual di luar, pakai sendiri di sini,” ucap Presiden.
