Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Trump Pertahankan Sikap Terkait Perdagangan dengan China

Trump Pertahankan Sikap Terkait Perdagangan dengan China
Donald Trump
A
A
A

WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump mengatakan masih akan tetap pada pendiriannya terkait sikapnya terhadap pengenaan bea masuk kepada barang-barang China. Menurutnya, meskipun adanya pengenaan bea itu hubungan antara AS dan China masih berjalan baik.

Dirinya bersikeras konsumen AS tidak membayar pajak impor yang telah dikenakan pada barang-barang dari negara itu meskipun para ekonom mengatakan Amerika membayar kenaikan tarif tersebut.

 Baca juga: Amerika Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Produk China, Begini Reaksi Sri Mulyani

“Segalanya berjalan baik dengan China. Mereka membayar kita puluhan miliaran dolar, dimungkinkan oleh devaluasi moneter mereka dan memompa uang tunai dalam jumlah besar untuk menjaga sistem mereka berjalan. Sejauh ini konsumen kami tidak membayar apa-apa dan tidak ada inflasi. Tidak ada bantuan dari Fed!," ucap Trump.

 Perang Dagang

Dia juga mengatakan - tanpa memberikan bukti - bahwa negara-negara meminta untuk melakukan negosiasi "transaksi perdagangan nyata," seraya mengatakan di Twitter, "Mereka tidak ingin menjadi sasaran tarif oleh AS,"

 Baca juga: Trump Kenakan Tarif Tambahan 10% untuk Barang China Senilai USD300 Miliar

Trump tiba-tiba memutuskan pada Kamis (1/8) untuk mengenakan tarif 10 persen pada 300 miliar dolar AS impor barang-barang China, yang mengguncang pasar keuangan dan mengakhiri gencatan senjata perdagangan selama sebulan.

Dikutip dari Antaranews, Minggu (4/8/2019), China berjanji pada Jumat (2/8) untuk melawan.Tarif dimaksudkan untuk membuat barang-barang asing lebih mahal guna mendorong produsen dalam negeri, kecuali jika eksporter internasional menurunkan harga. Tetapi belum ada bukti bahwa China memangkas harga untuk mengakomodasi tarif Trump.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Biro Riset Ekonomi Nasional pada Maret menemukan bahwa semua biaya tarif yang dikenakan pada 2018 diteruskan ke konsumen AS.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement