JAKARTA - Nilai tukar peso Argentina kembali bergejolak. Di mana mata uang Argentina anjlok 15,3% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu dikarenakan hasil mengejutkan dalam Pemilu Argentina.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pelemahan mata uang peso terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terjadi karena adanya respons market atas kekalahan calon presiden petahana pada Pemilu 2019 Argentina.
Baca juga: Indonesia-Argentina Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
"Jadi, calon presiden petahana yakni Presiden Mauricio Macri mendapatkan suara yang lebih rendah dibandingkan lawannya Alberto Fernandez. Itu kan berhubungan dengan ekspektasi dari market mengenai arah policy ke depan. Sehingga peso mengalami koreksi yang sangat dalam," ujar dia di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Namun, lanjut dia, persoalan melemahnya nilai tukar peso menjadi pekerjaan rumah Argentina. "Maka itu, kami harapkan tidak memberikan dampak terhadap negara lain seperti Indonesia," jelas dia.
Baca juga: Alami Krisis, Argentina Dapat Lebih Banyak Dana Talangan IMF