Selain itu, tutur dia, pihaknya juga mewaspadai mengenai gejolak politik di beberapa negara, salah satunya di Hong Kong. Sebab gejolak politik ini akan memunculkan dinamika pasar keuangan.
"Kita tahu, di Hong Kong ada masalah politik setempat. Jadi kita berharap kalau ini masalahnya politik setempat yang kemudian memunculkan dinamika market. Ya itu akan tercontain atau terbatas hanya ke pada negara tersebut," kata dia
Dia menuturkan, dinamika politik di Hongkong ini akan mempengaruhi sektor keuangan di beberapa negara. Dampak ini pun bisa membuat pasar keuangan di Indonesia bergejolak
"Kalau contegous itu kan muncul kalau ada suatu semiliratiy, kesamaan apakah dari sisi kerapuhan ekonominya apakah dari exposure terhadap nilai tukar yang kemudian berhubungan dengan jumlah utang luar negeri yang besar. Dan sebabkan kerapuhan pada sektor keuangannya," ungkap dia.
(Fakhri Rezy)