Sebelumnya, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pejabat perdagangan AS dan China berbicara di telepon dan setuju untuk berbicara lagi dalam waktu dua minggu. Brent futures masih diperdagangkan sekitar 20% di bawah tertinggi 2019 yang mereka tekan pada bulan April.
Baca juga: Melemah 56 Poin, Rupiah Berada di Level Rp14.250 per USD
"Kemungkinan bahwa Amerika Serikat dan China dapat mencapai pembicaraan perdagangan di jalurnya ... meningkatkan harapan bahwa mereka mungkin benar-benar mendapatkan beberapa jenis kesepakatan," ujar Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
(Fakhri Rezy)