Share

Ada MRT, LRT hingga Ganjil Genap Bikin Harga Rumah di Jakarta Kian Mahal

Giri Hartomo, Okezone · Selasa 20 Agustus 2019 15:06 WIB
https: img.okezone.com content 2019 08 20 470 2094315 ada-mrt-lrt-hingga-ganjil-genap-bikin-harga-rumah-di-jakarta-kian-mahal-1k3AMwa6bB.jpg Ilustrasi: Foto Okezone

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan telah memperluas pemberlakuan sistem ganjil genap di 25 ruas jalan di Jakarta. Penerapan resmi akan dilakukan pada 9 September 2019 setelah uji coba yang dimulai 12 Agustus dan berakhir 6 September 2019.

Perluasan sistem ganjil genap yang berlaku bagi kendaraan roda empat ini salah satunya dengan mempertimbangkan ketersediaan transportasi umum di sekitar jalan-jalan tersebut. Selain terdapat jaringan jalan yang cukup, juga tersedia sarana angkutan umum yang memadai.

 Baca Juga: Ganjil Genap di Jakarta Diperluas hingga 25 Titik, Ini Rinciannya

Sebagai contoh sudah tersedia Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta untuk koridor Jalan Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Jalan MH Thamrin. Sementara untuk beberapa ruas jalan lainnya, juga telah dilayani oleh jaringan bus TransJakarta dengan jalur khusus (dedicated lane) yang bisa diakses masyarakat. Adanya perluasan sistem ganjil genap bagi kendaraan roda empat bisa mendorong semakin menggeliatnya industri properti di Jakarta.

Pembatasan kendaraan roda empat bisa menyebabkan pencari hunian di Jakarta untuk memilih rumah atau apartemen yang dekat dengan sarana transportasi umum baik MRT maupun Transjakarta agar tidak mengalami hambatan lalu lintas dalam aktivitasnya sehari-hari.

“Apalagi pasar properti DKI Jakarta mulai menunjukkan kenaikan setelah sempat stagnan dalam satu tahun terakhir. Sementara sebaliknya dari sisi suplai, terjadi penurunan pada properti residensial di DKI Jakarta," kata Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

 Baca Juga: Harga Bakal Naik, Ini Solusi Kumpulkan Uang untuk Beli Rumah Subsidi

Rumah.com Property Index mencatat indeks harga properti di DKI Jakarta berada pada angka 131,1 atau naik 2% (q-o-q). Kenaikan ini jauh di atas rata-rata kenaikan per kuartal sepanjang 2018, sebesar 0,2%. Secara tahunan, kenaikan harga prorperti residensial di DKI Jakarta adalah sebesar 4%.

"Kenaikan secara tahunan ini masih sama dengan tahun lalu,” katanya.

 Ganjil Genap

Follow Berita Okezone di Google News

Geliat harga properti di DKI Jakarta, terutama pada kuartal kuartal II-2019, tak lepas dari perkembangan infrastruktur transportasi umum massal. Setelah MRT resmi beroperasi pada April lalu, giliran Lintas Rel Terpadu (LRT) menjalani uji coba di bulan Juni 2019, di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Pulomas serta Rawamangun di Jakarta Timur.

 Baca Juga: Ada Tol hingga Bandara, Harga Properti di Wilayah Jawa Merangkak Naik

Kenaikan indeks properti di DKI Jakarta didorong oleh kenaikan di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. Jakarta Selatan, yang dilintasi MRT, mengalami kenaikan hingga 2% (quartal to quartal), sementara Jakarta Utara mengalami kenaikan hingga 3% (q-o-q), di antaranya didukung adanya uji coba LRT Kelapa Gading. Jakarta Timur mencatatkan kenaikan terendah secara kuartalan, yakni 0,33%.

Meski demikian, kenaikannya per tahun mencapai 12%. Ini karena moda LRT, yang akan membentang hingga Cibubur, serta sejumlah proyek jalan tol telah berdampak pada harga sejak tahun lalu.

KPR

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini