Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbedaan Alasan Pemindahan Ibu Kota Jokowi dengan Soekarno

Delia Citra , Jurnalis-Sabtu, 24 Agustus 2019 |15:18 WIB
Perbedaan Alasan Pemindahan Ibu Kota Jokowi dengan Soekarno
Penampilan Presiden Jokowi di HUT ke-74 RI. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Pada 1957, ketika Soekarno meresmikan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, terbesit keinginan untuk memindahkan ibu kota ke wilayah yang lebih aman. Ketika itu dia melihat Kalimantan Timur cocok menjadi ibu kota.

"Jadi sepanjang sejarah ada faktor pendorong keingingan Bung Karno jadikan pusat negara di tengah Pulau Kalimantan," tuturnya.

Desain Ibu Kota Baru

Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) faktor pendorong pemindahan ibu kota bukan lagi soal adanya situasi genting atau darurat. Melainkan beban Jakarta yang semakin besar.

Kemacetan di Jakarta akan semakin bertambah, kemudian diprediksi dalam 40 tahun ke depan 95% wilayah Jakarta akan tenggelam.

"Jadi faktor pendorong (memindahkan ibu kota) itu ada. Ada harapan ditempatkanya ibu kota melihat dan mewujudkann pembangunan menoleh ke timur," ujarnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement