Tahap kedua, kata Basuki, dilakukan desain kriteria prasarana dasar seperti jalan, drainase, waduk, serta air bersih. Untuk akses transportasi tidak hanya jalan darat melainkan juga rel kerera api. Kemudian pada tahap ketiga yakni pembangunan perumahan dan perkantoran.
"Yang akan kita bangun adalah prasarana dasarnya dulu seperti jalan, drainase, air bersih, dan beberapa kantor," kata dia. Demikian dikutip Antaranews.
Sementara itu, kata dia, untuk pembiayaan keseluruhan pembangunan ibu kota baru antara lain 19 persen bersumber dari APBN khususnya untuk prasarana dasar. Selain itu, 54% berasal dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta investasi dari swasta dan BUMN.
Menurut Basuki, untuk proses pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur baru akan dimulai pada 2024. Mulai dari jajaran Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan Kantor Kepresidenan.
"Targetnya 2023-2024 Kementerian PU harus yang pertama kali pindah ke Kalimantan. Itu targetnya Bapak Presiden," kata dia
(Dani Jumadil Akhir)