Tingkatkan Ekspor dengan Perbanyak Perjanjian Perdagangan Baru
JAKARTA - Pemerintah mencari cara untuk mendorong ekspor Nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Salah satu caranya memperbanyak perjanjian dagang dengan negara lain.
Baca Juga: Terungkap Fakta, 80% Pasar Gambir Dunia Dipasok dari Indonesia
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya tengah menyelesaikan beberapa perjanjian perdagangan internasional. Di mana sampai dengan akhir tahun akan ada tiga perjanjian kerja sama perdagangan baru.
"Insya Allah Sampai dengan akhir tahun akan ada tiga perjanjian kerja sama lagi," ujar dia di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Baca Juga: Menggebrak, Kacang Tanah Indonesia Tembus Pasar Dunia
Menurut dia, ketiga perjanjian antaranya adalah perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 16 negara yang ada di Asean.
"Termasuk China, India, Australia dan Selandia Baru, Korea Selatan dan Jepang. Kedua, Indonesia-Korea CEPA. Dan yang ketiga Indonesia-Taiwan PTA," tutur dia.
Dia menambahkan, tiga perjanjian ini, maka nantinya Indonesia akan memiliki 17 perjanjian kerja sama perdagangan internasional. "Dan akan memberikan akses pasar yang besar," jelas dia.
Dia berharap adanya perjanjian-perjanjian baru ini. Seperti kinerja ekspor nasional akan tumbuh meski menghadapi perlemahan permintaan global.
"Jadi, ini mengejar ekspor kita di tengah ketidakpastian dan menurunnya permintaan dunia, dan ini juga menarik investasi yang ada," pungkas dia.
(Feby Novalius)
