Hal itu harus dilakukan untuk memberikan kenyamanan pengguna agar mayoritas masyarakat bisa menggunakan kendaraan listrik di masa depan. Demikian dikutip Antaranews.
Dia mengakui bahwa Technology Readiness Levels (TRLs) atau tingkat kesiapan teknologi yang dimiliki oleh Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara yang sudah melakukan komersialisasi kendaraan listrik. Demikian dikutip Antaranews.
"Tingkat kesiapan teknologi di dunia sudah di angka delapan atau sembilan jadi siap semua untuk komersialisasi. Indonesia harus mengejar TRL dari produk-produk kendaraan listrik karya anak bangsa agar bisa mencapai TRL delapan atau sembilan," ujar Hammam.
Sebelumnya Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan optimis Indonesia siap memproduksi mobil listrik pada 2020. Pengembangan mobil listrik itu menyusul kesuksesan pengembangan motor listrik Gesits.
(Dani Jumadil Akhir)