JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXTL) berencana kembali menjual 4.500 menara telekomunikasi. Hal itu lantaran menara-menara itu dinilai tidak lagi strategis seiring dengan peningkatan jaringan yang dilakukan perusahaan.
Sebelumnya, XL Axiata lebih dulu menjual 3.500 menara ke PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) senilai Rp5,6 triliun di tahun 2014. Kemudian, berlanjut menjual 2.500 menara ke Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) senilai Rp3,5 triliun di tahun 2016.
Baca Juga: XL Axiata Bukukan Laba Rp282 Miliar di Semester I-2019
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan Bin Ahmad Tajuddin menyatakan, rencana melepas 4.500 yang kini dinilai tak strategis itu karena adanya perubahan arsitektur jaringan. Perubahan itu membuat jaringan lebih terdistribusi tanpa menara tersebut.
Saat dahulu melakukan penjualan sebagian menara lainnya, 4.500 menara dipertahankan karena dinilai masih strategis. Kata dia, saat itu terlalu riskan jika pengoperasiannya diserahkan ke pihak lain. Namun, kondisi saat ini telah berubah.
Baca Juga: PDG Akuisisi 70% Kepemilikan Bisnis Data Center XL
"Jadi ada rencana menjual, karena sekarang sudah tidak strategis setelah kami mengubah arsitektur jaringan kami," ujarnya di Menara XL Axiata, Jakarta, Kamis (5/9/2019).