JAKARTA - Perang dagang global antara Amerika Serikat (AS) dan China memberikan dampak negatif terhadap ekonomi global. Sebab, menurunkan volume perdagangan dunia yang pada akhirnya bisa menekan perekonomian dibanyak negara.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut China Siapkan Pendanaan Khusus untuk Indonesia
Direktur Keuangan dan Strategy Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, dampak perang dagang antara AS dan China bagi Indonesia sangat negatif terhadap penurunan kinerja ekspor melalui harga komoditas.
“Perang dagang antara AS dan Tiongkok telah berdampak negatif terhadap penurunan kinerja ekspor melalui penurunan harga komoditas, “ ujarnya, dalam Media Gathering Macro Economic Outlook 2019, Senin (9/9/2019).
Baca Juga: Indonesia-Arab Saudi Bahas Kerjasama Energi di KTT G-20
Dampak lain dari perang dagang yang paling mencolok pada harga minyak kelapa sawit yang belakangan ini terus tertekan ke tingkat hanya mencapai USD500 per ton. Padahal harga 2017 mencapai USD648 per ton dan harga di 2018 mencapai USD556 per ton.