NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berakhir datar pada perdagangan Senin waktu setempat. Hal tersebut disebabkan meningkatnya ekspektasi stimulus dari bank sentral di seluruh dunia dan mengimbangu kerugian pada saham teknologi dan industri kesehatan.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Menguat di Tengah Harapan Stimulus Keuangan
Para ahli strategi memprediksi investor tampaknya menarik diri dari pembelian, setelah pasar membukukan kenaikan solid pekan lalu. Seperti saham Microsoft Corp menjadi hambatan terbesar pada indeks S&P 500 dan Nasdaq.
Dow Jones Industrial Average naik 38,05 poin, atau 0,14%, menjadi 26.835,51. S&P 500 kehilangan 0,28 poin, atau 0,01%, menjadi 2.978,43 dan Nasdaq Composite turun 15,64 poin, atau 0,19% menjadi 8.087,44.
Baca Juga: Wall Street Naik Tipis Dibayang-bayangi Penurunan Suku Bunga AS
Sebelumnya, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan, bank sentral akan bertindak untuk mempertahankan ekspansi ekonomi, sebuah frase yang dibaca pasar keuangan sebagai tanda penurunan suku bunga yang akan datang.
"Ini semacam mata badai, karena investor menunggu lebih banyak berita tentang suku bunga atau perdagangan," kata Manajer Portofolio Kingsview Asset Management Paul Nolte, dikutip dari Reuters, Selasa (10/9/2019).