Bambang menambahkan, selain itu dalam jangka pendek proses pembangunan ibu kota baru juga akan meningkatkan perdagangan antar wilayah. Sebab,. proses pembangunan ibu kota tersebut membutuhkan suplai material dan barang ke Provinsi Kalimantan Timur yang mengakibatkan peningkatan perdagangan.
Salah satu wilayah yang berpotensi akan meningkat adalah Sulawesi Selatan. Pasalnya, daerah tersebut memiliki produksi semen yang dibutuhkan dalam pembangunan ibu kota.
"Akan tetapi DKI Jakarta tetap akan menjadi supplier utama ke Provinsi Kalimantan Timur ketiga, setelah Sulawesi Selatan dan Jawa Bagian Barat," katanya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai ibu kota baru. Adapun secara fisik pemindahannya ibu kota ini akan dimulai pada tahun 2024, dan prosesnya mulai tahun depan atau 2020.
(Dani Jumadil Akhir)