Share

57 Tahun Lalu, Intip Pidato Soekarno soal Pembangunan Papua Barat

Adhyasta Dirgantara, Okezone · Selasa 24 September 2019 13:59 WIB
https: img.okezone.com content 2019 09 24 320 2108646 57-tahun-lalu-intip-pidato-soekarno-soal-pembangunan-papua-barat-m53T11h5Zo.jpg Pidato Soekarno soal Pembangunan Papua Barat (Foto: Ist)

JAKARTA - Pada 24 September 1962, pembangunan Irian Barat dimulai. Pasalnya, per 1 Mei 1963, Indonesia mutlak menempati Irian Barat dengan keluarnya Belanda dan PBB dari pulau tersebut.

Dengan demikian, dibentuklah panitia untuk membangun Irian Barat. Kala itu, Presiden pertama Indonesia Soekarno melakukan pidato dalam Pelantikan Panitia Pembangunan Irian Barat. Ternyata, meski sudah berusia 57 tahun, pidato tersebut masih disimpan oleh Arsip Nasional RI. Pidato tersebut mereka sebarkan melalui akun resmi mereka di Twitter.

"Sahabat Arsip.. #ArsipHariIni menampilkan Arsip Pidato Presiden Sukarno pada Pelantikan Panitia Pembangunan Irian Barat. 24 September 1962. Sumber : ANRI. Pidato Presiden Sukarno No. 416," tulis @ArsipNasionalRI, Selasa (24/9/2019).

 Baca Juga: Percepatan Pembangunan Papua Melalui Pendekatan Adat

Dalam pidato tersebut, dia mengungkapkan kalau bantuan terus datang dari para rakyat. Hal ini sangat krusial dalam pembebasan Irian Barat.

"Untuk hal itu saudara-saudara tentu segenap tenaga pemerintah, segenap rakyat harus dikumpulkan, akumulasikan dan terutama sekali juga dari bagian masyarakat sendiri diharap bantuan baik mental maupun materiil yang sehebat-hebatnya. Mental kita telah mendapat sokongan yang sebesar-besarnya daripada rakyat Indonesia di dalam menyelenggarakan Trikora. Kita bahkan tidak kekurangan sukarelawan-sukarelawan yang menyediakan jiwa dan raganya untuk berkorban dalam membebaskan Irian Barat itu," ucap Soekarno, seperti ditulis Arsip Nasional.

 Baca Juga: Kerusuhan di Papua Barat Dipicu Video Provokasi di Medsos

"Materiil pun demikian, bantuan daripada masyarakat boleh dikatakan amat tinggi sekali. Cuma tempo hari itu, jadi sebelum saat yang sekarang ini bantuan materiil itu sering sekali terserak-serak, kurang terkontrol, mungkin telat dipergunakan sini-situ buat hal-hal yang kurang tepat dengan perjuangan pembebasan Irian Barat," lanjutnya.

Setelah itu, Sukarno mulai menyinggung pembentukan Panitia Pembangunan Irian Barat. Dari pidatonya, terlihat ia ingin mengorganisir dana sebaik-baiknya.

 Arsip Nasional

Follow Berita Okezone di Google News

Berikut pidato selengkapnya:

"Maka oleh karena itu kita anggap perlu untuk sekarang ini mengorganisir segala dana-dana yang dulu bernama Dana Perjuangan Irian Barat itu menjadi satu dana baru dengan pengurus pusatnya Dana Pembangunan Irian Barat."

 

"Dan saudara-saudara yang berdiri di hadapan saya pada saat sekarang ini diminta untuk mengurus Dana Pembangunan Irian Barat ini dengan cara yang sebaik-baiknya."

 

"Jadi saudara-saudara dalam kualitas anggota-anggota atau pimpinan daripada Dana Pembangunan Irian Barat itu saudara-saudara menjalankan satu kerja yang harus dijalankan dengan sejujur-jujurnya, seaktif-aktifnya, satu kerja yang sebagai tadi saya katakan praktis historis."

 

"Maka bersama-sama dengan saya yang saya kecuali menjadi Pimpinan Negara juga menjadi Ketua daripada Dana Pembangunan Irian Barat ini marilah kita Insyaallah bekerja segiat-giatnya agar supaya pembangunan di Irian Barat itu dengan bantuan rakyat bisa berjalan dengan lekas, sehingga apa yang kita katakan kepada dunia bahwa Irian Barat dibawah kibaran bendera Sang Merah Putih akan lebih lekas naik ke taraf yang lebih tinggi daripada di bawah bendera bangsa lain apapun. Bismillah, mari kita bersama,"

 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini