JAKARTA - Jenny Qian Zhiya mendirikan startup Luckin Coffee pada 2017 dan telah memperluas rantai pemasarannya ke 3.000 toko. Dalam waktu singkat, Luckin Coffee jadi penantang kopi asal Amerika, Starbucks.
Status miliarder Qian diraih setelah Luckin Coffee melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di bursa saham Nasdaq, New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Bos Maskapai Pramugari Berbikini yang Jadi Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia
Jenny Qian Zhiya, berhasil menjadi miliarder hanya dalam kurun waktu kurang dari 20 bulan. Sejak kemunculan pertamanya di Beijing, China, kelarisan Luckin Coffee ini sudah mampu menarik hati banyak konsumen.
Tidak ada yang menyangkal ambisi Luckin Coffee di industri kopi di China. Mereka mengklaim menghabiskan 1 miliar reiminbi (sekitar USD150 juta) untuk mendapatkan konsumen sambil membuka lebih dari 500 toko ritel dalam waktu setengah tahun.
Baca Juga: 3 Wanita Indonesia Ini Didapuk Jadi Asia's Power Businesswomen
Melansir Forbes, Jakarta, Rabu (25/9/2019), Luckin yang kini berbasis di Xiamen ingin melangkah lebih jauh dengan membuka sebanyak 10.000 toko di seluruh China pada tahun 2021. Ekspansi yang cepat itu tak berjalan mulus-mulus saja, Luckin sempat kehilangan USD475 juta tahun lalu.