JAKARTA - Para pengembang menyayangkan lambatnya respons pemerintah dalam menutupi kekurangan kuota rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Padahal, hal ini sudah disampaikan oleh para pengembang kepada pemerintah jauh-jauh hari sebelum kuota FLPP ini habis.
Ketua Umum Himpera Endang Kawidjaja mengatakan, hingga saat ini kucuran tambahan dari kuota rumah subsidi dengan skema FLPP tak juga kunjung turun. Padahal beberapa waktu lalu, para pengembang sudah meminta langsung kepada Presiden Joko Widodo saat bertemu di Istana Negara.
"Kemarin tiga asosiasi terbesar menghadap Presiden dan langsung mendapatkan respon hanya responnya agak simpang siur," ujarnya kepada Okezone, Minggu (29/9/2019).
Kesimpangsiuran itu bukan hanya kapan dicairkannya tambahan kuota ini. Melainkan jumlah tambahan juga masih simpangsiur.
Presiden Joko Widodo pun tidak menyampaikan berapa jumlah tambahan tersebut. Jokowi hanya menyampaikan saat ini sedang diusahakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
"Ada yang bilang dapet 80.000. Saya sih dengarnya Presiden bilang akan ditambah sedang diusahakan dengan bu menkeu dia ngomong. Satu dua minggu akan ada jawaban," katanya.