Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Girder Pertama Dipasang Hari Ini

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 30 September 2019 |10:06 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Girder Pertama Dipasang Hari Ini
Pemasangan Girder Pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: Okezone/Taufik)
A
A
A

JAKARTA - Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, hari ini memasuki tahap baru. Di mana girder pertama dari struktur elevated (jalur layang), kereta cepat segera diinstalasi untuk pertama kalinya.

Peletakan girder pertama itu dilaksanakan di casting yard 1 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, di sisi KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, sekitar Gerbang Tol Cikarang Utama.

Prosesi instalasi box girder pertama dengan bobot 800 ton tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra, Direktur Utama Wika Tumiyana dan beberapa pihak terkait lainnya.

Baca Juga: 8 Fakta Kereta Semicepat, Tarif Rp400.000 hingga Anggaran Rp60 Triliun

Dalam sambutannya Menteri Rini mengatakan, bahwa pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sangat bagus. Prosesnya cukup panjang dan ada beberapa pihak yang tidak yakin Indonesia memiliki kereta cepat.

"Jadi, saya bangga kepada putra-putri Indonesia yang telah berkontribusi di kereta cepat ini. Dan kereta cepat ini panjangnya 142 kilometer (km)," ujar dia di KM 26 Tol Jakarta-Cikampek, sekitar Gerbang Tol Cikarang Utama, Senin (30/9/2019).

Kereta Cepat

Rini menuturkan, proyek kereta cepat ini pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara (Asean). Maka itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada China yang telah bekerjasama dengan Indonesia membuat kereta cepat ini.

Baca Juga: Tarif Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Cuma Rp400.000

"Saya sangat bangga bisa bekerjasana dengan China. Karena China terbanyak membuat kereta cepat. Semoga ini kereta cepat pertama dan akan ada lagi kereta cepat lainnya di Indonesia. Dan kita berharap kereta cepat ini akan selesai tepat waktu," jelas dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, 60% dari total keseluruhan trase KCJB didominasi oleh struktur elevated, pemasangan box girder ini akan mendorong percepatan pembangunan trase yang direncanakan tersambung keseluruhannya pada 2020 mendatang.

Selain sebagai milestone, proses instalasi ini dapat menjadi semangat untuk mewujudkan kereta cepat sebagai solusi masyarakat perkotaan dalam bertransportasi antar kota dengan cara dan nuansa yang baru.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung hadir sebagai solusi masyarakat dalam bertransportasi antar kota, menawarkan kecepatan dari segi waktu, sehingga perjalanan lebih aman, efektif, efisien, dan nyaman," kata dia.

Selain pemasangan box girder, progres proyek telah dipasang satu bridge continuous beam yang terbentang di atas ramp jalan tol Purbaleunyi telah sukses tersambung.

"Terdapat milestone lain di mana salah satu bridge continuous beam kita di DK131 yang berlokasi di Buah Batu, Bandung telah sukses tersambung pada Rabu, 25 September lalu. Dan saat ini sudah 34,8% proses pembangunan proyek kereta Jakarta-Bandung," ungkap dia Chandra,

Kereta Cepat

Sebagai informasi, untuk memenuhi kebutuhan box girder di sepanjang trase, proyek kereta cepat Jakarta Bandung memiliki tiga buah Casting Yard yang tersebar di beberapa titik di Cikarang dan Bandung.

Sebelumnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) hingga saat ini sudah menggelontorkan dana senilai Rp21 triliun untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Progres konstruksi saat ini sudah mencapai 27%.

Direktur Utama Wika Tumiyana mengatakan, estimasi biaya tersebut berasal dari total investasi dibagi progres konstruksi. Asal tahu saja total investasi keseluruhan proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini senilai Rp80 triliun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement